Gubernur Jawa Timur Soroti Tantangan Degradasi Moral di Era Digital
SURABAYA, 14 Desember 2025 (LIGA335) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa peran guru jauh melampaui sekadar transfer ilmu pengetahuan. Menurutnya, guru adalah pilar utama dalam membentuk karakter, moral, dan etika generasi muda yang akan memimpin masa depan bangsa.
Pernyataan ini disampaikan Khofifah saat menghadiri acara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI di Surabaya pada hari Sabtu.
Guru Adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Era Disrupsi
Khofifah menyoroti tantangan yang dihadapi para pendidik di era digital dan disrupsi informasi saat ini. Menurutnya, derasnya arus informasi—termasuk konten negatif—membuat guru memiliki tanggung jawab ganda: mendidik secara akademik dan membentengi karakter siswa.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya, terutama saat ini. Tugas guru bukan hanya mengajarkan kalkulus atau sejarah, tetapi memastikan anak-anak kita memiliki integritas, empati, dan nilai-nilai kebangsaan yang kuat,” tegas Khofifah dalam pidatonya.
Ia menambahkan bahwa pembelajaran karakter harus menjadi prioritas utama di sekolah. Pembentukan karakter yang baik, lanjutnya, adalah kunci untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang matang.
Jatim Dorong Program Penguatan Pendidikan Karakter
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendukung penguatan pendidikan karakter, termasuk:
-
Integrasi Kurikulum: Mendorong integrasi nilai-nilai moral dan keagamaan dalam semua mata pelajaran.
-
Pelatihan Guru (Training of Trainers): Meningkatkan kompetensi guru dalam metode pembelajaran yang fokus pada soft skills dan pembentukan akhlak.
-
Penguatan Ekstrakurikuler: Mengaktifkan kembali kegiatan ekstrakurikuler yang menumbuhkan rasa gotong royong dan kepemimpinan.
Khofifah juga berjanji untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas bagi para guru, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
“Apresiasi kita kepada guru harus terus ditingkatkan, baik dari segi fasilitas maupun kesejahteraan. Sebab, masa depan sebuah bangsa berada di tangan guru yang mendidik anak-anak kita hari ini,” tutupnya.
Pernyataan ini mendapat sambutan hangat dari ribuan guru yang hadir, yang dinilai sebagai pengakuan penting terhadap peran krusial profesi pendidik dalam menghadapi tantangan zaman.
